"Wayang Cengkir Tingkeban”
꧋ꦮꦪꦁꦕꦼꦁꦏꦶꦂꦠꦶꦁꦏꦼꦧꦤ꧀꧉
Pengertian Cengkir dan Tingkeban
Cengkir adalah buah kelapa yang masih sangat muda, berusia setelah Manggar namun sebelum menjadi Degan (Kelapa Muda). Sementara Tingkeban adalah upacara tradisi Jawa untuk memanjatkan doa memperingati 7 bulan usia kehamilan seorang wanita atau lebih lazim disebut upacara “Mitoni”. Mitoni berasal dari kata dalam bahasa Jawa yaitu “Pitu” yang berarti tujuh, artinya upacara Mitoni dilakukan untuk menandai usia kehamilan tujuh bulan. Hubungan antara Cengkir >< Tingkeban : Cengkir sebagai salah satu syarat wajib dalam upacara Tingkeban/Mitoni.
Lukisan Wayang Tokoh Bathari Kamaratih dalam Cengkir (Doc. Kukuh Prabawa, 2021) |
Filosofi Cengkir
Filosofi orang Jawa meyakini bahwa cengkir apabila dilihat secara kerata basa/Jarwo dhosok memiliki makna filosofi “Kencenge Pikir” atau dapat diinterpretasikan sebagai upaya meluruskan pikiran, mengkonsentrasikan harapan, meyakini sebuah tujuan, membulatkan tekad.
Tujuan apa yang diyakini dan diharapkan dalam upacara Tingkeban/Mitoni?
Jawab: Harapan terhadap calon buah hati pertama yang dikandung oleh seorang ibu yang nantinya memiliki karakter atau watak yang dapat seperti sosok karakter wayang yang digambarkan dalam cengkir kelapa tersebut.
Simbolisasi Karakter Wayang dalam Cengkir
Simbolisasi pemaknaan karakter wayang pada Cengkir yang digunakan dalam upacara Tingkeban /Mitoni :
Terdapat 2 buah cengkir yang dilukis 2 tokoh wayang pada masing-masing cengkir, satu tokoh pria, satunya lagi tokoh wanita, dan yang diutamakan sosok pasangan dalam pewayangan yang menjadi simbol kesetiaan.
Contoh:
Bathara Kamajaya >< Batahri Kamaratih
Raden Arjuna >< Dewi Sembadra
Prabu Rama Wijaya >< Dewi Shinta
Prosesi dan Tujuan Tingkeban
Prosesinya : Apabila nantinya saat cengkir dibelah oleh sang calon ayah cengkir terbelah langsung menjadi dua bagian, berarti calon anaknya nanti akan berjenis kelamin laki-laki, Begitupun sebaliknya apabila cengkir dibelah hanya pecah sebagian dan tidak terbelah, bayi yang dikandung akan lahir perempuan.
Tujuan & Harapannya: Apabila nantinya terlahir Laki-laki semoga menjadi anak layaknya seperti tokoh; Kamajaya, Arjuna ataupun Rama Wijaya, dsb. Kalau terlahir perempuan semoga menjadi anak layaknya seperti tokoh ;Kamaratih, Sembadra, Shinta dsb.
Langkah Pembuatan Wayang pada Cengkir
Pertama :
Siapkan Cengkir yang masih muda, kalau bisa usahakan cengkir gading (cengkir yang kekuningan), alasannya karena apabila menggunakan cengkir gading, saat proses pelukisannya teksturnya lebih lunak, dapat membeli di pasar ataupun langsung mencari di pohon kalau memang ada
0 komentar: